Safety First 4 Cara Hindari Bahaya Listrik Keamanan dan Keselamatan Kerja

Safety First 4 Cara Hindari Bahaya Listrik Keamanan dan Keselamatan Kerja

Keamanan Dan Keselamatan Kerja

1. Menghindari Bahaya Gangguan Listrik

Energi listrik sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, oleh karena itu jaringan listrik mesti dipelihara dan dilindungi. 

Bila tidak, bukan saja kebutuhan listrik kita yang akan terganggu, tetapi juga dapat membahayakan jiwa kita. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dan perlu dilakukan dalam instalasi listrik :

- Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.
- Gunakan pemutus arus listrik (sekring) yang sesuai dengan daya yang tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.
- Kabel-kabel listrik yang terpasang didalam rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas   atau dibiarkan terbuka. Perbaiki dan lindungi kabel-kabel tersebut, kalau perlu diganti saja.
- Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak.
- Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia), LMK (Lembaga Masalah kelistrikan) atau SPLN (Standar PLN).
- Pangkaslah sebagian daun, ranting, dan cabang dari pepohonan yang berada dihalaman rumah, jika bagian pohon itu sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
- Hindari pemasangan antene televisi yang terlalu tinggi yang bisa mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
- Gunakan listrik yang memang hak untuk bangunan atau rumah kita. Jangan sekali-kali mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.
- Biasakanlah untuk bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.
- Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain layang-layang dibawah atau di dekat jaringan listrik. 

2. Menghindari Bahaya Ledakan Disaat Pemasangan Peralatan Listrik

Klasifikasi dalam lingkup International Area
Di luar Amerika, sistem klasifikasi yang lain dipakai. Sistem ini dikembangkan oleh IEC (Iternational Electrotechnical Commision). 

IEC sistem membagi area dalam klasifikasi yang berbeda dalam lingkup Zona dan Groups sebagai pembagian utamanya.

Zones (Zona)
Dibagi dalam 3 zona utama dimana campuran fluida yang dapat meledak hadir.

Zone 0 : fluida tersebut hadir atau tetap terkandung atau akan terkandung dalam waktu yang lama pada kondisi operasi.
Zone 1 : Fluida tersebut hadir dalam kondisi operasi normal (sama dengan standar Divisi 1 yang dipakai di Amerika dan Canada, yang telah disebutkan sebelumnya).
Zone 2 : Hanya hadir atau terkandung dalam waktu yang singkat dan tidak mungkin ada dalam kondisi operasi abnormal.

Groups
Sistem IEC, menempatkan gas ke dalam 3 group tergantung kandungan atau kondisi sifatnya, seperti Auto Ignition Temperature (AIT), Minimum Igniting Current (MIC), etc. Group ini adalah (dalam contoh pembagian gas) :

Group IIC : Asetilen, Hidrogen (eksklusif)
Group IIB : Etilen, Etil Eter, Butadiena, Siklopropana
Group IIA : Propana, Etana, Butana, Benzena, Etil Alkohol, Metil Etil Keton

Lebih lanjut utk hal ini dapat melihat attachment terkait dengan hal ini.

Kode Temperatur
Klasifikasi utk daerah Amerika Utara, Eropa, Australia dan bagian dunia yang lain, lokasi berbahaya juga perlu ditetapkan dalam lingkup tempertaur permukaan suatu benda yang bisa mendekati kondisi yang salah. Setiap tipe gas, uap, dan debu mempunyai AIT yang berbeda dimana pada AIT fluida tersebut akan secara spontan terbakar bukan disebabkan sumber lain di luar fluida tersebut, karena itu kode temperatur dapat membatasi penggunaan alat tertentu. Sebagai contoh, gas yang mempunyai AIT 392 degF, harus dianggap masuk dalam kode temperatur peralatan dalam notasi temperatur T3. Semakin tinggi rating T, semakin rendah temperatur permukaan yang dibolehkan

Metoda Proteksi
Berbagai macam metoda proteksi yang ada yang biasa digunakan dalam kondisi yang aman pada area yang berbahaya adalah “intrinsically safe” dan “explosion proof”.

- Intrisically Safe
Peralatan listrik yang berlabel instrisically safe dan desain penggabungan satu sama lain dengan kabel diharapkan tidak dapat melepaskan energi listrik atau energi panas dalam kondisi normal atau abnormal yang dapat menyebabkan pembakaran atau pengapian dalam konsentrasi pengapiannya. Dalam sistem ini, pengaman (safety barrier) harus digunakan. Safety barrier adalah alat yang dihubungkan dan diletakkan di luar area berbahaya (hazardous area) yang membatasi voltase dan arus yang dialirkan pada alat tersebut selama kondisi normal atau abnormal. Sistem ini lebih banyak diadopsi di Eropa.

- Explosion Proof (flame proof dinyatakan di Eropa)
Alat ini terdiri dari pagar (enclosure) yang mampu menahan ledakan internal dari gas atau uap fluida proses di dekatnya. Enclosure ini juga harus dapat mencegah pengapian (ignition) dari gas/uap yang menyelimuti enclosure karena adanya ‘spark’, ‘flashes’, atau ledakan oleh uap/gas itu sendiri. Alat ini harus beroperasi pada temperatur luar yang menyelimuti atmosfir dimana alat ini tidak akan terbakar.

- Non Indecive
Alat yang berlabel ini hanya dibolehkan dalam Divisi II atau Zona II, berdasarkan anggapan bahwa alat ini tidak akan menyebabkan ‘spark’ atau panas selama kondisi normal dan terbuat dari konstruksi minimum dalam kondisi tersebut.

3. Mengatasi Kelicinan Disaat Memanjat / memasang instalasi listrik
Untuk mengatasi adanya kecelakaan saat memasang listrik yg diakibatkan licinnya tempat berpijak / berpegangan, maka dari itu dianjurkan agar kita memakai pengaman tambahan untuk melindungi diri kita apabila terjatuh atau terpeleset. Sebaiknya pada saat sedang berkerja ditempat yg mengharuskan kita memanjat / licin ; hendaklah kita menggunakan sepatu karet (cat) yg anti licin, sarung tangan, helm pengaman, dan apabila perlu gunakanlah tali pengaman yg diikatkan ketubuh kita sebagai antisipasi dari kecelakaan.

4. Mengatasi Kebisingan Yang Diakibatkan Dari Suara Generator, Mesin-mesin Listrik, dll.
Sering sekali kita merasa bising mendengar suara Generator yg sedang aktif / berkerja, apa lagi dimusim pemadaman bergilir yg dilakukan PLN. Oleh sebab itu untuk mengatasinya dianjurkan kepada kita untuk menempatkan Generator tersebut pada tempat yang jauh dari perkarangan rumah. Atau untuk lebih aman dan efisien, maka dianjurkan untuk membuat rumah tersendiri untuk Generator tersebut atau yg biasanya kita sebut “Rumah Genset” . Hal ini dapat mengurangi kebisingan pendengaran kita dari suara Generator. 

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts