Ternyata Ini Dia 3 Jenis Daya Listrik yang Harus Anda Ketahui

Ternyata Ini Dia 3 Jenis Daya Listrik yang Harus Anda Ketahui

Apa Anda tahu yang dimaksud daya listrik itu? Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, Anda pasti tidak pernah lepas dari yang namanya listrik. Karena listrik kini sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok. Listrik digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari. 

Seperti menyalakan lampu, televisi, membantu pengolahan makanan, menyalakan kulkas, dan sebagainya.  Semua listrik yang Anda gunakan setiap satuan waktunya, itulah yang disebut daya listrik.

Satuan dalam internasionalnya yaitu watt (W), yang menyatakan besarnya usaha yang dilakukakn oleh sumber listrik untuk mengalirkan arus listrik setiap detiknya. Rumus umum yang digunakan ialah P =  . Dengan keterangan P sebagai daya, W sebagai Usaha, dan t sebagai waktu. Ternyata ada berbagai macam jenis daya dalam kehidupan sehari-hari. Daya tersebut terdiri dari Daya Aktif (P), Daya Reaktif (Q), dan Daya Semu (S).

Daya Aktif (P) Adalah Daya yang Paling Penting
Daya aktif merupakan daya yang sebetulnya paling dibutuhkan oleh beban. Satuan dari daya aktif ini adalah Watt. Alat ukur daya aktif ini disebut Wattmeter. Daya aktif bersifat resistansi (R) terhadap beban, karena tidak mengandung induktor grafik gelombang tegangan (V) dan arus se fasa. Oleh karena itu, daya menjadi sebagai perkalia tegangan sedangkan arus menjadi menghasilkan dua gelombang yang dua-duanya bernilai positif.

Satuan besar daya aktif adalah P. Persamaan daya aktif terhadap beban yang bersifat resistansi yaitu:
P = V x I
Keterangan:
P = Daya Aktif (W)
Daya Maksimum (W)
 = Arus Listrik Maksimum (V)
V = Tegangan Listrik (V)
I = Arus Listrik (A)
Daya aktif yang ada pada beban impedansi (Z) dalam suatu rangkaian disebabkan oleh beban yang bersifat resistansi (R) dan induktansi (L).

Daya Reaktif (Q) Sebagai Pembentuk Medan Magnet
Daya reaktif adalah gaya yang dibutuhka dalam pembentukan medan magnet atau daya yang ditimbulkan oleh beban yang bersifat induktif. Satuan daya reaktif adalah VAR atau Volt Amper Reaktif. Untuk melakukan penghematan daya reaktif ini bisa dengan melakukan pemasangan kapasitor pada rangkaian yang bersifat induktif. Persamaan daya reaktif adalah:
Q = V x I x sin ɸ
Keterangan:
Q = Daya Reaktif (VAR)
V = Tegangan (V)
I = Arus Listrik (A)
Sin ɸ = Faktor reaktif

Daya Semu (S) Hasil Dari Perkalian Tegangan Dan Arus Listrik
Daya semu merupakan daya yang dihasilkan dari perkalian antara tegangan listrik dan arus listrik. Daya listrik realnya yaitu daya yang diberikan oleh PLN kepada konsumennya. Satuan dari daya nyata adalah VA (Volt Ampere). Beban yang memiliki sifat daya semu yaitu beban yang memiliki sifat resistansi (R). Misalnya yaitu pada lampu pijar, strika listrik, kompor listrik, dan sebagainya.

Peralatan listrik pada sebuah rangkaian listrik yang memiliki sifat resistansi tidak dapat dihemat, karena tegangan dan arus listrik se fasa dengan perbedaan sudutnya yaitu 0◦ dan factor daya nya bernilai 1. Persamaan dari daya semu ialah S = V x I.  Dengan S sebagai Daya Semu yang satuannya Volt Amper. V sebagai tegangan dengan satuan Volt. dan I merupakan arus listrik dengan satuan Ampere.

Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan Anda seputar listrik. Demikianlah pembahasan singkat mengenai jenis-jenis daya listrik.

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts